Today | 30 | |
Yesterday | 21 | |
This week | 51 | |
Last week | 211 | |
This month | 185 | |
Last month | 1059 | |
All days | 127851 |
Your IP: 18.224.63.87
MOZILLA 5.0,
Today: May 06, 2024
Dukungan Untuk Gerakan "Go Green"
ESL-board panel adalah produk yang berstandar label hijau (green label product) yang mendukung gerakan "Go Green"
3R adalah suatu program yang mendukung pelestarian bumi kita ini. Gerakan yang mengajak kita untuk mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak ramah lingkungan (reduce), memanfaatkan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak berguna (reuse) dan melakukan daur ulang terhadap barang-barang yang tidak ramah lingkungan menjadi produk lain yang bermanfaat (recycle).
Green Label Product adalah produk barang ramah lingkungan yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan barang-barang berstandar Green Label Product, berarti kita turut membantu mengurangi pencemaran emisi karbon dan mengurangi dampak dari pemanasan global.
Styrocon panel merupakan sebuah inovasi bahan bangunan yang tercipta dengan memperhatikan aspek-aspek dalam program 3R.
Re-use adalah menggunakan kembali barang yang sama untuk keperluan yang sama.
ESL-board panel, beton pracetak yang ringan berbentuk modular yang dapat dengan mudah dipindahkan atau dibongkar karena beratnya yang ringan. Selain itu, pembongkaran modul tidak memerlukan alat berat dan dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
KEUNGGULAN :
Dibandingkan dengan pasangan dinding konvensional, apabila anda menginginkan adanya pekerjaan renovasi, maka kita harus menyiapkan budget ekstra guna membayar ongkos pekerjaan bongkar, bersih-bersih dan buang puing. Belum lagi kita harus membeli material bangunan yang baru lagi untuk renovasi tersebut.
Dengan menggunakan modul pracetak ini, kita dapat dengan mudah membongkarnya dan menggunakan kembali modul tersebut sebagai pasangan dinding yang baru.
Reduce berarti mengurangi penggunaan produk-produk yang berdampak buruk terhadap lingkungan kita.
Dengan mengurangi penggunaan alat-alat elektronik yang tidak ramah lingkungan (boros energi) berarti kita ikut berperan serta dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita.
Air Conditioning (AC) merupakan peralatan elektronik yang jumlah pembeliannya melesat naik semenjak adanya kenaikan temperatur udara di sejumlah kota besar di Indonesia. Berbanding lurus dengan hal tersebut adalah tentu saja konsumsi pemakaian energi listrik yang ikut naik dan menyebabkan membengkaknya tagihan pembayaran listrik di rumah maupun di kantor.
Untuk dapat mengurangi pemakaian pendingin ruangan, maka yang dibutuhkan adalah mengkondisikan temperatur di dalam ruangan yang akan didinginkan lebih rendah dan menjaga kestabilan suhu dalam ruangan tersebut saat temperatur yang diinginkan telah tercapai.
ESL-board, sebuah produk dengan inovasi baru yang memiliki sifat koefisien perpindahan panas yang sangat rendah, sehingga memungkinkan untuk dapat terciptanya suhu dalam ruangan yang lebih ramah dibandingkan dan terjaga kestabilannya dari suhu ekstrim luar ruangan. Perlu diketahui bahwa pada umumnya suhu luar ruangan ikut mempengaruhi suhu udara di dalam ruangan karena pengaruh dari koefisien perpindahan panas suatu jenis material bangunan.
Jenis Material | Koefisien Perpindahan Panas = U (w/m².°C) |
Dinding ESL-board panel tebal 75mm | 1.786 |
Dinding Batu Bata Plester 2 sisi tebal 110mm | 3.000 |
Dinding Batu Bata Rongga tebal 50mm | 1.880 |
Batu Bata Padat (tanah liat) tebal 230mm | 1.200 |
note : * Semakin kecil nilainya, semakin kecil perpindahan panasnya
* Semakin tipis bahannya, semakin luas ruangan yang tercipta
KEUNGGULAN :
Sebagai contoh sederhana apabila dalam kamar tidur suatu rumah yang berukuran 3 x 3 m akan dipasang AC, maka menurut www.electronicglobal.com/2009/03/tips-memilih-ac-air-conditioning-untuk.html dibutuhkan pemasangan AC 1/2 PK dengan daya 373 watt. Asumsi perhitungannya adalah luas ruangan x 500btu/hr, maka 9 x 500 = 4500 btu/hr.
Apabila pada umumnya pemakaian AC rata-rata selama 10 jam/hari, maka dengan menggunakan pasangan dinding ESL-board panel yang memiliki koefisien perpindahan panas (U) yang kecil (3/5 dari dinding bata), anda dapat mengurangi durasi penggunaan AC hingga 25-30% dibanding dengan penggunaan AC pada dinding konvensional lainnya (± 7 jam/hari).
Lalu keuntungan apa saja yang dapat kita peroleh dari penghematan tersebut?
Pertama, tentu saja dalam hal pengeluaran biaya listrik tiap bulannya bisa kita kurangi. Sebagai perbandingan dapat kita lihat dalam tabel berikut.
Gol. Tarif | Tarif pra-bayar (Rp/kWh) | Biaya Listrik Konvensional per Bulan | Biaya Listrik dengan ESL-board panel per Bulan | Penghematan per Bulan |
(2200 VA) | 795 |
0,373 x 10 x 30 x 795
= Rp88960.5,- |
0,373 x 7 x 30 x 795
= Rp62272.35,- |
Rp26688.15,- |
(3500-5500 VA) | 890 |
0,373 x 10 x 30 x 890
= Rp99591,- |
0,373 x 7 x 30 x 890
= Rp69713.7,- |
Rp29877.3,- |
( >6600 VA) | 1330 |
0,373 x 10 x 30 x 1330
= Rp148827,- |
0,373 x 7 x 30 x 1330
= Rp104178.9,- |
Rp44648.1,- |
NOTE : * Golongan dan besar tarif dapat dilihat pada www.djlpe.esdm.go.id/modules/_website/files/39/File/Perpres%208%202011.pdf
Acuan perhitungan biaya tersebut hanya untuk 1 ruang kamar tidur yang menggunakan 1 buah AC 1/2 PK, apabila dalam satu rumah dipasang beberapa buah AC dengan daya yang berbeda-beda, bisa kita bayangkan berapa banyak uang yang dapat kita hemat tiap bulannya apabila kita menggunakan pasangan dinding ESL-board panel .
Keuntungan yang kedua dari pengurangan durasi pemakaian AC adalah berarti kita ikut berperan dalam memperlambat terjadinya pemanasan global.
AC menggunakan freon sebagai unsur untuk membatu mendinginkan ruangan. Freon ini tidak berbahaya selama tidak terjadi kebocoran pada instalasinya, namun apabila freon tersebut bocor dan beredar bebas di udara, maka freon tersebut dapat merusak lapisan ozon yang melindungi bumi kita.
Dengan menggunakan ESL-board panel, lamanya penggunaan AC per hari bisa kita kurangi dan kita dapat menghemat konsumsi energi yang tidak ramah lingkungan.
Dapat mendaur ulang sampah yang tidak ramah lingkungan menjadi sebuah produk baru yang lebih bermanfaat.
Styrofoam yang kita kenal sehari-hari lebih banyak dijumpai sebagai wadah pembungkus makanan atau barang-barang elektronik. Namun apakah anda mengetahui bahwa sebenarnya penggunaan styrofoam pada awalnya bertujuan untuk digunakan sebagai bahan insulator pada konstruksi bangunan. Menurut beberapa sumber, sampah styrofoam ini tidak dapat diurai oleh tanah walaupun dalam waktu 1000 tahun !.
Fakta ini yang mendorong kami menciptakan produk bangunan yang ramah lingkungan. ESL-board panel adalah bahan bangunan yang menggunakan styrofoam sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai insulator panas.